
Gunungkidul,. (Matahatinews.com)–Program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) merupakan program andalan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia. Gunungkidul sebagai gudangnya ternak sapi memang tidak bisa dipungkiri. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul menggelar acara panen pedet (anak sapi) bersama Bupati Gunungkidul di Pasar Hewan Siyono, 07/12/12/2021.
Puluhan sapi berusia 4 sampai 10 bulan hasil dari Inseminasi buatan (IB), jenis peranakan sapi di dominasi jenis PO di bawa oleh kelompok tani di pasar hewan Siyono di acara panen pedet sikomandan.
Peranakan sapi ini merupakan hasil inseminasi buatan dari BBIB Indonesia. Setidaknya ada 50 sapi pedet menjadi sample panen pedet.
Plt Kepala Dinas Pertanian Gunungkidul Sigit Purwanto mengatakan bahwa Kegiatan ini sebagai perwujudan hansil kegiatan upsus inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan serta evaluasi kegiatan panen pedet.
Pengumpulan pedet hasil IB tahun 2020 dan upaya meningkatkan profesionalisme inseminator selain itu juga bertujuan untuk meningkat produksitifitas sapi potong.
Ir. Sugeng Purwanto kepala Dinas Pertanian DIY dengan melihat polpulasi sapi mencapai 83 ribu lebih tersebar di 4 kabupaten.
Sementara untuk program sikomandan, akseptor telah mencapai 92.161 ekor atau 110%
“Sedangkan target kelahiran mencapai 53 ribu lebih,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul, H.Sunaryanta mengharapkan kedepan sektor pengelolaan dapat di lakukan dari hulu hingga ke hilir.
Sehingga program ekonomi kerakyatan meliputi pertanian, peternakan, perikanan dapat di wujudkan secara nyata, tentu di dukung kebijakan pemerintah daerah.
Bupati juga mengapresiasi kepada peternak dengan eksistensi dan semangat dalam berternak.
Sektor pertanian tidak terpengaruh covid dan menjadi andalan titik berat pengembangan kesejahteraan.
Kebijakan pemerintah dengan menetapkan dinas
peternakan yang sudah di pisahkan menjadi bagian program pemerintah mewujudkan peternakan unggul.
Bupati dalam kesempatan ini juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 2 inseminayor berprestasi memberikan nama gowang kepada salah satu sapi sementara kepala DPP DIY memberikan namap pocin.
(W. Joko Narendro)