
Gunungkidul, (Matahatinews.com)–Beberapa bulan terakhir ini pelayanan PDAM Tirta Handayani banyak dikeluhkan masyarakat pengguna karena air yang mengalir tidak layak konsumsi. Dengan datangnya musim penghujan, air menjadi keruh, mengalir tapi kecil bahkan air tidak mengalir sama sekali. Apapun situasinya pelanggan tahunya air yang mengalir harus layak konsumsi, karena sudah membayar tagihan air tiap bulannya. PDAM Tirta Handayani harus mengutamakan pelayanan, apalagi setiap tahunnya sudah mendapatkan gelontoran modal atau tambahan dana dari pemerintah daerah.
“Makanya apabila ada air yang keruh, mampet bocor, maka harus segera ditindaklanjuti secepatnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Suharno, SE, Selasa, 23/11/2021.
Menurut Suharno, bicara kebocoran jangan sampai lebih dari 20%. Kalau kebocoran itu lebih dari 20%, tidak mungkin PDAM itu akan mendapatkan keuntungan, yang didapat kerugian terus.



Sementara ini, PDAM Tirta Handayani belum maksimal memberikan pendapatan kepada pemerintah daerah.
Kedua, terkait SDMnya yang bekerja dilapangan harus bisa membenahi air dan terukur dimana yang bocor. Harusnya PDAM sudah tahu dalam menganalisis kebocoran.
Terkait keluhan air keruh dan mampet, diakui Suharno karena saat ini sedang musim penghujan, sehinga faktor penentunya alam.
Namun demikian PDAM juga harus bisa mengatasi faktor alam tersebut. Air dari sumber haruš melelui proses pengolahan dulu, tidak langsung dialirkan ke masyarakat pelanggan.
Proses pengolahannya pun tidak hanya menggunakan kaporit yang murahan, tetapi yang higienis.
“Kenapa PDAM tidak punya pemikiran baru seperti daerah-daerah lain, air higienis bisa langsung bisa diminum dan aman,” ujarnya.
Di Gunungkidul airnya supaya bening saja masih susah apalagi mengarah ke higienisnya.
Ditambahkan Suharno, masalah air di tahun 2025 harus sudáh selesai di seluruh Indonesia, termasuk Gunungkidul.
Ia minta PDAM Tirta Handayani segera bertindak cepat menangani keluhan masyarakat yang menyangkut kebutuhan air yang vital.
“Karena setiap tahun Pemerintah Daerah Gunungkidul menggelontorkan penyertaan modal yang jumlahnya milyaran,” katanya.
Di tahun 2021, penyertaan modal ke PDAM Tirta Handayani sebesar Rp 5 miliyar.
Sementara ditahun 2022 digelontorkan lagi tambahan modal senilai Rp 5 miliyar.
(W. Joko Narendro)