
Gunungkidul, (Matahatinews.com)–Panen padi saat ini di awal tahun 2022 membuktikan bahwa Kabupaten Gunungkidul memang daerah surplus beras. Bupati Gunungkidul H Sunaryanta ikut panen raya padi di Poktan Guyub, Padukuhan Karangduwet 2, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari tempatnya di Bulak Randu Alas, Senin, 14/02/2022.
Turut hadir mendampingi Bupati, Rismiyadi SP. MP, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Danramil Wonosari, Kapolsek Wonosari, Lurah Desa Karangrejek, serta Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho.
Lurah Karangrejek mewakili Poktan Guyub dalam laporannya menjelaskan bahwa potensi lahan di Karangrejek mencapai 250 hektar, selain padi di musim tanam pertama dan kedele atau kacang tanah di musim tanam kedua juga dibudidayakan bawang merah dan cabai saat bulan Mei atau di musim tanam ketiga.
Hasil ubinan padi saat ini mencapai 8,64 ton per hektar Gabah Kering Panen. Pendapatan kotor yang dihasilkan dari padi mencapai 43 juta rupiah per hektar dan jika biaya produksi mencapai 16 juta per hektar maka pendapatan bersih petani mencapai 27 juta per hektarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rismiyadi SP,MP, menjelaskan bahwa berdasar data yang diperoleh luasan tanam padi di musim pertama tahun ini mencapai 47.925 hektar, dan saat ini telah panen seluas 4.678 hektar baik padi gogo maupun padi sawah tadah hujan.
Harapannya pada akhir Febuari sampai awal Maret 2022 telah dipanen seluruhnya dan siap memasuki musim tanam kedua.
Selain panen padi juga dilaksanakan peresmian JUT ( Jalan Usaha Tani) menuju lahan pertanian Karangrejek sepanjang 250 m, sehingga akan lebih mempermudah akses para petani dalam pengangkutan produksi pertanian.
(W. Joko Narendro)